HALODESA - Pamekasan, Sampah plastik sering kali menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik di darat maupun di laut. Sifat dari sampah plastik yang tidak mudah terurai, pengolahannya bisa menimbulkan berbagai senyawa kimia beracun yang bisa masuk kedalam tubuh manusia.
Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis. Maka dari itu kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membimbing mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian masyarakat yang tersebar di pelosok desa Pulau Madura maupun Pulau Jawa, dengan tema "kebangkitan sosial ekonomi".
Pembuatan kerajinan tangan / Foto: Halimatus |
Pengabdian masyarakat mahasiswa UTM kelompok 70 mengambil titik letak di Desa Ban-Ban, Kec. Pakong, Kab. Pamekasan, Jawa Timur. Dengan pembimbing lapangan Bapak Anshori, S.H.,M.H. menyusun beberapa kinerja yang diantaranya adalah kerajinan tangan (membuat vas/pot bunga dari limbah/sampah plastik).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan juga masyarakat, agar mendaur ulang sampah/limbah plastic. Dengan begitu volume limbah yang dihasilkan di desa tersebut berkurang. Selain itu juga untuk meningkatkan perkembangan ekonomi desa dengan kreativitas yang dihasilkan oleh sampah/limbah plastik.
Sampah plastik yang digunakan adalah sedotan, botol bekas, dan lain sebagainya. Halimatus Sakdiyah selaku penanggung jawab jalannya program kinerja tersebut ingin memanfaatkan sampah plastik agar menjadi sebuah produk yang berkualitas.
"Saya berharap dengan adanya program kerja ini, kita bisa berkreasi dari barang yang semula kita buang menjadi barang yang bisa kita jadikan cuan dan juga bisa menghiasi rumah kita agar tampak lebih indah”, ujar Halimatus.
Penulis : Halimatus Sakdiyah